Didalam teks tanggapan kritis terdapat ciri-ciri yang harus ada di dalamnya diantaranya : Teks yang membahas permasalahan sosial yang ada di lingkungan sekitar dengan disertai fakta dan alasan. Mempunyai 3 struktur yaitu evaluasi, deskripsi teks, dan penegasan ulang. Mengandung kaidah kebahasaan dengan ciri terdapat kata rujukan. MENELAAHSTRUKTUR DAN KEBAHASAAN TEKS TANGGAPAN KRITIS. Dengan contoh teks, dan kebahasaan, serta soal teks tanggapan. Menurutkurikulum 2013, materi ini tergolong ke dalam aspek pengetahuan. Tugas 1 berhubungan dengan menangkap makna teks tanggapan kritis, tugas 2 berkenaan dengan menyusun teks tanggapan kritis, tugas 3 bertalian dengan menelaah dan merevisi teks tanggapan kritis, dan tugas 4 berkaitan dengan meringkas teks tanggapan kritis. Teks Tanggapan Kritis Pada tugas 3 ini guru meminta Tugas3 menelaah dan merevisi teks rekaman percobaan membuat es . 4.3 menelaah dan merevisi teks eksemplum, tanggapan kritis, tantangan, dan rekaman percobaan sesuai dengan struktur dan kaidah. Contoh teks rekaman percobaan : Sebetulnya banyak es krim terjangkau yang dipasarkan di . Agar dapat menyusun teks rekaman percobaan dengan baik,. ï»żCARAMENELAAH DAN MEREVISI TEKS TANGGAPAN KRITIS DENGAN MENGANALISIS : 1. KETEPATAN STRUKTUR TEKS 2. KELENGKAPAN STRUKTUR TEKS 3. KETEPATAN STRUKTUR KALIMAT 4. KETEPATAN PILIHAN KATA 5. KETEPATAN EJAAN 8. CONTOH TEKS TANGGAPAN KRITIS STRUKTUR PARAGRAF ORIENTASI Indonesia kini memiliki pesawat kepresidenan. Tugas1 berhubungan dengan menangkap makna teks tanggapan kritis, Tugas 2 berkenaan dengan menyusun teks tanggapan kritis, Tugas 3 bertalian dengan menelaah dan merevisi teks tanggapan kritis, dan Tugas 4 berkaitan dengan meringkas teks tanggapan kritis. Tugas-tugas yang ada di dalam Kegiatan 3 ini dikerjakan secara mandiri. . Sahabat Edukasi yang berbahagia... Berikut materi pelajaran Bahasa Indonesia Kelas IX SMP/MTs Kurikulum 2013 Edisi Revisi Terbaru untuk Semester 1 dan Semester 2 lengkap Peta Konsep Bab I................................................................................. 1 Bab I Berguru Pada Pengalaman .......................................................... 2 Kegiatan 1 Pemodelan Teks Eksemplum .............................................. 6 Tugas 1 Memahami Teks Eksemplum ............................................... 6 Tugas 2 Membedakan Teks Eksemplum ........................................... 13 Kegiatan 2 Penyusunan Teks Eksemplum secara Berkelompok .......... 33 Tugas 1 Menangkap Makna Teks Eksemplum ................................. 33 Tugas 2 Menyusun Teks Eksemplum ................................................ 38 Tugas 3 Menelaah dan Merevisi Teks Eksemplum ........................... 47 Tugas 4 Meringkas Teks Eksemplum ................................................ 53 Kegiatan 3 Penyusunan Teks Eksemplum secara Mandiri .................... 63 Tugas 1 Menangkap Makna Teks Eksemplum .................................. 63 Tugas 2 Menyusun Teks Eksemplum ................................................ 67 Tugas 3 Menelaah dan Merevisi Teks Eksemplum ........................... 72 Tugas 4 Meringkas Teks Eksemplum ................................................ 75 Mari Berdiskusi ...................................................................................... 77 Perenungan ........................................................................................... 78 Peta Konseb Bab II................................................................................ 79 Bab II Menanggapi Sesuatu Berdasarkan Fakta ................................... 80 Kegiatan 1 Pemodelan Teks Tanggapan Kritis ...................................... 84 Tugas 1 Memahami Teks Tanggapan Kritis ....................................... 84 Tugas 2 Membedakan Teks Tanggapan Kritis ................................... 90 Kegiatan 2 Penyusunan Teks Tanggapan Kritis secara Berkelompok .. 101 Tugas 1 Menangkap Makna Teks Tanggapan Kritis .......................... 102 Tugas 2 Menyusun Teks Tanggapan Kritis ........................................ 106 Tugas 3 Menelaah dan Merevisi Teks Tanggapan Kritis ................... 108 Tugas 4 Meringkas Teks Tanggapan Kritis ........................................ 113 Kegiatan 3 Penyusunan Teks Tanggapan Kritis secara Mandiri ............ 115 Tugas 1 Menangkap Makna Teks Tanggapan Kritis .......................... 115 Tugas 2 Menyusun Teks Tanggapan Kritis ........................................ 120 Tugas 3 Menelaah dan Merevisi Teks Tanggapan Kritis ................... 124 Tugas 4 Meringkas Teks Tanggapan Kritis ........................................ 125 Mari Berdiskusi ...................................................................................... 126 Perenungan ........................................................................................... 127 Peta Konsep Bab III............................................................................... 128 Bab III Menyanggah Pendapat Dan Gagasan secara Bijak .................. 129 Kegiatan 1 Memahami Teks Tantangan ................................................ 131 Tugas 1 Memahami Teks Tantangan ................................................. 132 Tugas 2 Membedakan Teks Tantangan ............................................. 136 Kegiatan 2 Penyusunan Teks Tantangan secara Berkelompok ............ 149 Tugas 1 Menangkap Makna Teks Tantangan .................................... 149 Tugas 2 Menyusun Teks Tantangan .................................................. 154 Tugas 3 Menelaah dan Merevisi Teks Tantangan ............................. 156 Tugas 4 Meringkas Teks Tantangan .................................................. 164 Kegiatan 3 Penyusunan Teks Tantangan secara Mandiri ...................... 173 Tugas 1 Menangkap Makna Teks Tantangan .................................... 173 Tugas 2 Menyusun Teks Tantangan .................................................. 176 Tugas 3 Menelaah dan Merevisi Teks Tantangan ............................. 177 Tugas 4 Meringkas Teks Tantangan .................................................. 180 Mari Berdiskusi ...................................................................................... 181 Perenungan ........................................................................................... 182 Peta Konsep Bab IV .............................................................................. 183 Bab IV Menemukan Solusi melalui Percobaan ..................................... 184 Kegiatan 1 Pemodelan Teks Rekaman Percobaan ............................... 186 Tugas 1 Memahami Teks Rekaman Percobaan ................................ 186 Tugas 2 Membedakan Teks Rekaman Percobaan ............................ 195 Kegiatan 2 Penyusunan Teks Rekaman Percobaan secara Berkelompok ......... 214 Tugas 1 Menangkap Makna Teks Rekaman Percobaan ................... 214 Tugas 2 Menyusun Teks Rekaman Percobaan ................................. 220 Tugas 3 Menelaah dan Merevisi Teks Rekaman Percobaan ........... 222 Tugas 4 Meringkas Teks Rekaman Percobaan ................................ 225 Kegiatan 3 Penyusunan Teks Rekaman Percobaan secara Mandiri ..... 227 Tugas 1 Menangkap Makna Teks Rekaman Percobaan ................... 227 Tugas 2 Menyusun Teks Rekaman Percobaan ................................. 229 Tugas 3 Menelaah dan Merevisi Teks Rekaman Percobaan ............ 233 Tugas 4 Meringkas Teks Rekaman Percobaan ................................. 235 Mari Berdiskusi ...................................................................................... 236 Perenungan ........................................................................................... 237 Daftar Pustaka ....................................................................................... 238 Glosarium .............................................................................................. 242 Indeks .................................................................................................... 255 - Tujuan teks tanggapan kritis adalah memberi penilaian terhadap suatu hal. Fungsi teks tanggapan kritis adalah sebagai bentuk kepedulian terhadap permasalahan sosial. Berikut ini penjelasan tentang tujuan dan fungsi teks tanggapan kritisSeseorang biasanya memberi tanggapan pada suatu hal yang sedang hangat atau menjadi pusat pembicaraan banyak orang. Yang membedakan tanggapan kritis dengan tanggapan lainnya, adalah data dan fakta yang disajikan. Baca juga Teks Tanggapan Kritis Pengertian, Ciri, Struktur, Kaidah Kebahasaan Eriyanto dalam Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media 2005 berpendapat, menganalisis teks hendaknya memperhatikan dua hal, yaitu kata dan susunan kata atau sebab itu, teks tanggapan kritis tidak sekadar opini belaka. Kita perlu memperhatikan tujuan fungsi teks tanggapan kritis itu sendiri. Tujuan teks tanggapan kritis adalah memberi penilaian terhadap suatu hal, baik itu mendukung atau menolak. Penilaian yang kita sampaikan memilih salah satu pernyataan mendukung atau menolak, disertai dengan alasan dan pertimbangan. Dalam konteks sosial, teks tanggapan kritis merupakan bentuk kepedulian kita terhadap permasalahaan sosial atau lingkungan sekitar. Baca juga Teks Editorial Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, dan Kaidah Kebahasaan Sedangkan fungsi teks tanggapan kritis lainnya adalah Sebelum membaca teks model, guru meminta siswa menjawab pertanyaan berikut. 1 Guru meminta siswa menjawab apakah mereka pernah naik pesawat terbang. 2 Guru menanyakan perasaan siswa ketika pesawat terbang? 3 Guru meminta alasan siswa atas jawaban yang diberikan. 4 Guru meminta siswa memberikan tanggapan tentang pendapat yang disampaikan temannya. Apakah siswa setuju dengan pendapat tersebut? 5 Guru menanyakan perasaan siswa jika pendapatnya ditanggapi secara kritis oleh temannya? Setelah itu, guru meminta siswa membaca teks tanggapan kritis yang berjudul Pesawat Kepresidenan”. Guru memberikan penjelasaan bahwa tanggapan dianggap kritis dan tajam apabila didukung oleh alasan yang kuat. Pesawat Kepresidenan Sumber Gambar Pesawat Kepresidena RI Keinginan Pemerintah Indonesia untuk memiliki pesawat khusus kepresidenan sudah lama ada. Sekarang keinginan Pemerintah tersebut sudah direalisasikan meskipun mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat. Pesawat berkategori Boeing Business Jet 2 BBJ2 737-800 itu sudah berada di tanah air sejak Kamis, 10 April 2014. Dengan gagah pesawat modern itu mendarat di bandara Halim Perdanakusuma. Meskipun tidah semewah Air Force One, pesawat tersebut tetap merupakan pesawat baru dengan perlengkapan yang modern. Warna pesawat itu didominasi biru di punggungnya dan putih di lambungnya. Garis lengkung merah putih sebagai garis batas dua bagian. Tulisan REPUBLIK INDONESIA terpampang di sisi kanan dan kiri pesawat. Ada banyak alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Alasan ekonominya adalah pesawat tersebut memiliki biaya operasional yang sangat tinggi. Alasan sosialnya adalah pada saat rakyat belum terentaskan dari kemiskinan para pejabat menikmati fasilitas negara yang mewah. Alasan keamanan dan politiknya adalah saat ini dengan pesawat komersial keamanan pejabat masih dapat tertangani dengan baik. Penanggap sebenarnya sepakat dengan kesimpulan bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan sendiri. Akan tetapi, alasan yang tepat sebagai tanggapan terhadap permasalahan tersebut juga merupakan hal yang sangat rasional. Pada zaman Presiden Gus Dur sudah ada wacana pembelian pesawat kepresidenan itu, tetapi dengan mempertimbangkan biaya yang sangat tinggi akhirnya rencana tersebut tidak direalisasikan. Apakah fakta tersebut tepat sebagai alasan? Hitungan dan efektivitasnya dapat diuraikan dengan jelas. Pesawat itu dibeli dengan harga Rp820 miliar dan mulai dibuat sejak 2011. Pesawat itu mampu terbang sekitar 10—12 jam, mampu menghalau peluru kendali, dapat mendarat di bandara kecil, bisa memuat rombongan Presiden hingga 50 orang, dan memiliki peralatan navigasi, komunikasi, sistem keamanan, isolasi kabin, dan hiburan khusus selama penerbangan. Dari total US$91,2 juta atau Rp820 miliar biaya yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia untuk membeli BBJ2, US$58,6 juta dialokasikan untuk badan pesawat, US$27 juta guna interior kabin, US$4,5 juta bagi sistem keamanan, dan US$1,1 juta untuk biaya administrasi. Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudoyono SBY jilid dua, wacana ini kembali muncul. Dalam perhitungan baru, pesawat untuk RI-1 ini bisa menghemat biaya perjalanan hingga Rp114 miliar per tahun. Sekretaris Negara mengklaim bahwa jauh lebih murah memiliki pesawat kepresidenan sendiri daripada menyewa pesawat dari maskapai Garuda Indonesia seperti yang selama ini dilakukan. Sistem carter ini tidak menguntungkan karena semakin sering Presiden melakukan lawatan, biaya terus meningkat. Pada 2006 misalnya, anggaran lawatan dinas Presiden Rp75 miliar, tahun 2007 melonjak menjadi Rp175 miliar, dan tahun 2009 naik lagi ke angka Rp180 miliar. menggunakan pesawat komersial karena jadwalnya sangat terbatas. Pandangan bahwa memiliki pesawat kepresiden bukan merupakan prioritas juga dapat dibantah karena saat ini perekonomian Indonesia sudah stabil. Pertumbuhan cukup baik sehingga operasional dapat ditutupi. Pembelian pesawat kepresidenan juga bukan hal yang menghilangkan kepekaan terhadap rakyat. Kepekaan kepada rakyat dapat ditunjukkan secara langsung dengan mengeluarkan kebijakan yang memihak kepada rakyat, khususnya dalam bidang pendidikan GDQNHVHKDWDQ$ODVDQNHDPDQDQNHHÂżVLHQDQNHOXDVDQ negara, dan kebanggaan merupakan hal yang lebih utama jika dibandingkan dengan data-data dari masyarakat yang menolak pembelian itu, sifatnya tampaknya emosional. Dengan demikian, pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu. Diolah dari sumber Setelah siswa membaca dan memahami teks model, guru meminta siswa menjawab pertanyaan berikut. 1 Apa yang dimaksud dengan pesawat kepresidenan? 2 Apa jenis pesawat yang dibeli Indonesia untuk pesawat kepresidenan? 3 Pada zaman pemerintahan siapa rencana pembelian pesawat kepresidenan itu muncul? 4 Pada zaman pemerintahan siapa pula rencana itu baru terealisasi? 5 Apa alasan yang mengatakan Indonesia belum waktunya memiliki pesawat kepresidenan? 6 Apa pula alasan yang mengatakan Indonesia sudah saatnya memiliki pesawat kepresidenan! 7 Tanggapan apa yang dikemukakan oleh penulis dalam merespon teks tentang pesawat kepresidenan itu? 8 Jika dilihat dari sudut ekonomi, apakah lebih menguntungkan memiliki pesawat kepresidenan atau tidak memiliki pesawat kepresidenan? 9 Apa yang yang disampaikan penulis pada paragraf 1? 10 Apa yang disampaikan penulis pada paragraf 2—6? 11 Apa yang disampaikan penulis pada paragraf terakhir? Untuk lebih memahami teks tanggapan kritis “Pesawat Kepresidenan” di atas, guru meminta siswa menemukan kalimat-kalimat yang termasuk bagian struktur teks dan menentukan kalimat utama setiap paragraf. Jika bagian yang menjadi struktur teks tersebut memiliki paragraf lebih dari satu, kalimat utamanya juga lebih dari satu. Agar lebih mudah, siswa diminta mengerjakan tugas tersebut melalui format seperti berikut! Struktur Teks Kalimat dalam teks Kalimat Utama Evaluasi ... ... ... ... ... ... ... ... ... Deskripsi teks ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... ... Penegasan ulang ... ... ... ... ... ... ... ... ... Guru memberikan penjelasan tentang struktur teks dan kalimat yang ada di dalam teks di atas. Bagian evaluasi merupakan bagian awal teks yang berisi penyataan umum tentang teks “Pesawat Kepresidenan”. Bagian ini berisi pernyataan tentang Pemerintah Indonesia telah memiliki pesawat kepresidenan. Bagian deskripsi berisi penjelasan tentang alasan yang memperkuat bahwa saat ini bukan waktu yang tepat untuk memiliki pesawat kepresidenan. Selain itu, pada bagian ini juga diuraikan alasan yang menguatkan bahwa pembelian pesawat kepresidenan itu sudah tepat. Kedua tanggapan itu diperkuat oleh data dukung sehingga apa yang disampaikan menjadi tanggapan kritis terhadap apa yang disampaikan pada bagian awal teks “Pesawat Kepresidenan”. Sementara itu, bagian penegasan ulang berisi sikap akhir penanggap terhadap permasalahan di dalam teks. Penegasan ulang yang menjadi pernyataan penyimpul dalam teks “Pesawat Kepresidenan” di atas alasan pembelian pesawat kepresidenan sangat relevan dengan kebutuhan mobilitas, keamanan, kenyamanan, dan efektivitas kegiatan Presiden yang sangat padat itu. Teks tanggapan adalah teks yang berupa tanggapan dalam bentuk pujian atau dukungan, hingga kritik, dan penolakan terhadap suatu karya, hal, atau peristiwa yang diberikan oleh penanggapnya sebagai bentuk apresiasi atau saran yang dapat membangun. Pernyataan di atas sejalan dengan pendapat Mulyadi 2015, hlm. 71 yang mengemukakan bahwa teks tanggapan adalah teks yang berisi tanggapan, berupa dukungan atau penolakan, terhadap sebuah hal atau peristiwa yang didukung oleh data pendukung tanggapan. Jika ditanyakan teks ini sama atau mirip dengan apa,p maka kemungkinan besar kita akan teringat dengan teks ulasan. Apa bedanya teks tanggapan dengan ulasan yang sama-sama menganalisis dan memaparkan suatu karya atau hal kemudian menilai? Pertama, keduanya mirip karena sama-sama memiliki bagian deskripsi dan penilaian yang berarti menggunakan eksposisi argumentasi. Namun teks tanggapan cenderung lebih bebas dan boleh dikatakan versi lebih luwes dari ulasan. Ulasan mengulas suatu karya, sementara tanggapan dapat menanggapi suatu peristiwa atau berita yang sedang hangat dibicarakan. Kemudian, teks ini juga tidak harus menilai, bisa jadi teks tanggapan hanya memuji atau mengkritik saja. Struktur Teks Tanggapan Menurut tim Kemdikbud 2017, hlm. 93 struktur teks tanggapan terdiri beberapa bagian pembentuknya sebagai berikut ini. Konteks, meliputi apa yang sedang ditanggapi?, di mana dan kapan peristiwa atau hal tersebut terjadi?, jenis peristiwa atau hal apa? sosial, teknologi, budaya, atau seni? Deskripsi, apa dan bagaimana peristiwa itu terjadi atau bagaimana sesuatu dapat terealisasi/diciptakan atau dihasilkan? Penilaian, apa yang kita pikirkan mengenai hal yang diulas atau penilaian seperti apa yang kita berikan? Apa kelebihan dan kekurangannya? Tentunya dapat dengan mudah dipahami juga bahwa teks ini tersusun melalui beberapa teks seperti teks deskripsi dan teks ulasan. Boleh dikatakan bahwa teks tanggapan merupakan salah satu jenis teks majemuk yang dibangun dari beberapa jenis teks lain. Teks Tanggapan Kritis Teks tanggapan juga identik disandingkan dengan kata Kritis. Mengapa? Karena pada bagian penilaian, kita harus mampu berpikir kritis. Berpikir kritis mungkin terdengar seakan kita harus memberikan kritik yang tajam dalam menanggapi sesuatu. Padahal, tidak selalu dan sebenarnya bukan itu esensinya. Berpikir kritis artinya kita harus harus mampu menguraikan asumsi-asumsi terhadap peristiwa atau hal yang ditanggapi dengan hati-hati dan bijaksana. Seperti yang diungkapkan oleh Hidayati 2015, hlm. 25 bahwa berpikir kritis artinya mampu menguraikan asumsi-asumsi terhadap peristiwa, masalah, isu, keputusan, atau situasi dengan hati-hati dan bijaksana. Semua aspek diperhatikan dengan teliti dan dilihat sisi baik dan buruknya. Tidak hanya salah satunya. Pemikiran bahwa kritis hanya menguak kekurangan suatu hal memang akan terkesan menghasilkan kritik tajam yang mencengangkan, namun sulit untuj dipertanggungjawabkan, mengkritisi itu lebih mudah daripada memberikan solusi. Oleh karena itu, kritik harus mampu memperlihatkan keunggulan yang tak dapat dilihat oleh orang lain pula, supaya dapat memberikan cara penyelesaiannya pula. Struktur Teks Tanggapan Kritis Mulyadi 2015, hlm. 58-59 berpendapat bahwa struktur teks tanggapan kritis terdiri dari Konteks bagian ini berisi persoalan umum dari sebuah masalah. Selain persoalan umum, dalam bagian ini juga biasanya dituliskan penafsiran penulis mengenai permasalahan tersebut pula; Pendeskripsian merupakan bagian utama dari teks ulasan kritis yang berisi informasi tentang kelebihan atau kekurangan dari sebuah pernyataan yang dapat mendukung atau melemahkan; Penilaian Menyeluruh bagian akhir teks yang berisi penerangan kembali terhadap apa yang telah diputuskan dalam menilai atau menanggapi suatu hal. Biasanya bagian ini juga disertai pilihan penulis dan pertimbangan kepada pembaca. Sebetulnya pendapat struktur teks ulasan di atas hampir sama dengan apa yang diungkapkan oleh tim Kemdikbud sebelumnya. Hanya saja, dalam tanggapan kritis, bagian deskripsi sudah dipastikan akan berisi ulasan kritis mengenai hal yang ditanggapi. Sementara itu, tim Kemdikbud memberikan pengertian bagian deskripsi yang lebih umum dan bisa memuat lebih dari kritik saja. Kaidah Kebahasaan Teks Tanggapan Ciri teks kebahasaan teks tanggapan dapat dilihat dengan banyaknya jenis kata dan kalimat sebagai berikut ini. Menggunakan kalimat aktif, yang merupakan kalimat yang subjeknya melakukan suatu perbuatan, ditandai oleh verba kata kerja yang berimbuhan men-, ber-. Contoh kalimatnya Affandi melukiskan kebun cengkeh tersebut dengan apik. Banyak menggunakan kata tugas, yang menyatakan hubungan gramatikal yang tidak bisa digabungkan dengan imbuhan afiks dan tidak mengandung makna leksikal. Contohnya ke, di, dari, olehpreposisi, karena, sehingga, bahwa, yangkonjungsi, pun, -lah, -kahpartikel. Menggunakan kalimat deskripsi, yakni kalimat yang menggambarkan sesuatu yang ada dengan pemaparan yang rinci dan jelas. Penggunaan kalimat penilaian dalam model tanggapan kritis. Menggunakan kalimat pujian dalam model tanggapan pujian. Jenis Jenis Teks Tanggapan Model Jenis teks ini dapat terbagi menjadi beberapa model teks tanggapan. Jenis model tanggapan tersebut adalah sebagai berikut. Model teks tanggapan pujian, merupakan model teks tanggapan yang memberikan apresiasi sedalam-dalamnya terhadap suatu karya atau hal yang memang dianggap sangat baik dalam penilaian penanggapnya. Model tanggapan kritik, adalah model teks tanggapan yang menelaah secara teliti secara hati-hati dan bijaksana, sehingga kesalahan sekecil apapun dapat tampak dan ditanggapi. Terkadang cara seperti ini kurang cocok untuk digunakan karena bersifat pesimistis terlalu melihat sisi buruknya namun terkadang justru tanggapan ini lebih baik jika dibandingkan dengan pujian semu. Model tanggapan saran, merupakan alternatif yang lebih baik dalam situasi dan kondisi apapun dalam menanggapi dengan santun karena dapat memberikan kritik membangun, bukan hanya mengumbar kesalahan suatu karya atau hal saja. Namun, baik model apapun itu, pujian maupun kritik tajam sekali pun, keduanya tetap harus disampaikan dengan cara yang santun dan memiliki saran yang ditunjukkan bagaimana cara memperbaiki atau mengembangkan hal yang ditanggapi. Fungsi teks tanggapan Fungsi teks tanggapan meliputi beberapa hal yang dipaparkan di bawah ini. Mengapresiasi suatu karya atau hal yang dilakukan oleh orang lain dengan cara yang sedetail dan sejelas mungkin. Memberikan kritik membangun yang dapat membantu suatu hal untuk diselesaikan atau menjadi lebih baik lagi. Wahana atau sarana dari hal yang ditanggapi agar sesama pemuji atau pengkritik dapat berdialog dengan lebih baik melalui konteks, deskripsi dan penilaian yang diberikan oleh teks tanggapan. Memberikan saran terhadap suatu hal atau persoalan melalui cara yang sistematis, terarah, dan terbaik sehingga pujian atau kritikan tidak semu dan dapat dipertanggungjawabkan objektif. Mengidentifikasi & Menyimpulkan Informasi Isi teks tanggapan Mengidentifikasi informasi teks tanggapan berarti mampu menyimpulkan isi teksnya pula. Berikut adalah langkah yang dapat diambil untuk mengidentifikasi dan menyimpulkan informasi tanggapan. Ketahui karya apakah yang ditanggapi Cari tahu siapa yang menghasilkan karya atau hal yang ditanggapi Cari tahu juga siapa yang menanggapinya Pelajari bagaimana bentuk tanggapannya Analisis cara menanggapinya Agar lebih jelas, berikut adalah contoh cara untuk mengidentifikasi informasi tanggapan. Contoh Teks Tanggapan Singkat Lukisan ini adalah sebuah karya seni berkelas tinggi dari sang maestro Affandi. Ia melukiskan pemandangan alam perkebunan cengkeh di area perkebunan berbukit yang masih alami dan tampak apa adanya dari alam. Untuk menghidupkan suasana pada lukisan, dihadirkannya figur manusia sebagai objek pendukung, tetap ini dari lukisan tetap menunjukkan adanya aktivitas kehidupan yang menyatu dengan alam. Seperti biasa, ekspresi goresan khas Affandi yang unik menjadikan lukisan ini lebih istimewa lagi. Seperti kebanyakan lukisan Affandi yang lainnya, ia selalu menempatkan matahari sebagai objek utamanya. Namun dalam lukisan ini, penempatan matahari tampak unik, seolah sang pelukis ingin mengambil perspektif posisi di balik matahari. Tampak dalam lukisan matahari tidak ada di balik bukit, tapi di atas bukit dan bahkan menutupi bukit. Keunikan ini sepertinya hanya dimiliki oleh Affandi, sebagai sudut pandang maestro ekspresionis ini dalam berekspresi. Ia memang layak untuk menjadi seorang pelukis ternama. Indentifikasi Informasi Teks Tanggapan Karya apa yang ditanggapi? Lukisan kebun cengkeh Siapa yang menghasilkan karya tersebut? Affandi Siapa yang menanggapi? Dilihat dari tanggapannya yang menggunakan banyak bahasa teknis seni, kemungkinan penanggapnya adalah seorang kurator penilai atau kritikus seni, jika bukan kemungkinan seorang jurnalis seni atau orang yang sangat menyukai seni murni dan bisa jadi seorang kolektor. Bagaimana bentuk tanggapanya? Bentuk tanggapan yang diberikan adalah pujian, tidak ada kritik yang diberikan pada tulisan di atas. Bagaimana cara menanggapinya? Penanggap memberikan konteks singkat berupa deskripsi karya di bagian yang paling menariknya saja. Kemudian membahas teknik lukis yang dianggap sangat baik dipuji dari maestro Affandi. Tanggapan diakhiri oleh penyimpulan bahwa inti dari keindahan lukisan adalah sudut pandang dan teknik lukis Affandi yang unik dan istimewa. Menyimpulkan Isi Informasi Teks Tanggapan Berdasarkan identifikasi di atas, dapat disimpulkan bahwa tanggapan di atas adalah sebuah tanggapan pujian dari seorang yang mengerti dan memahami seni dengan baik terhadap lukisan “Kebun Cengkeh” karya Affandi yang menurutnya merupakan karya yang sangat baik dan unik karena ciri khas sudut pandang dan gaya lukis Affandi yang sangat berbed dan apik, hingga ia layak menjadi salah satu maestro lukis terbesar di Indonesia. Menelaah struktur dan kebahasaan teks tanggapan Seperti yang telah dikemukakan di atas, struktur teks pujian terdiri dari 1 konteks yang berarti apa, di mana, dan kapan hal yang ditanggapi terjadi; 2 Deskripsi, bagaimana dan seperti apa hal yang ditanggapi, 3 Penilaian, yang berarti bagaimana pendapat penanggap terhadap hal yang ditanggapi. Ketiga bagian dari struktur tanggapan tersebut adalah kunci utama untuk menelaah teks tanggapan. Selain itu, kebahasaan juga dapat menjadi patokan terbesar lainnya. Memuji Secara Tepat Teks tanggapan berisi teks deskripsi yang menggambarkan atau memaparkan secara detail suatu hal yang ditanggapi. Kemudian dalam model pujian, otomatis akan terdapat bahasa pujian. Berbicara mengenai pujian, terdapat beberapa aspek yang harus diperhatikan sebagai berikut ini. Tulus, bukan basa-basi Menghormati dan menghargai Waktu yang tepat terkadang pujian cocok diberikan saat itu juga atau di depan orang banyak agar lebih bermakna bagi yang terpuji. Memberikan rasa nyaman, karena terkadang memuji itu membuat seseorang menjadi canggung Mengkritik secara Objektif Kritik dalam bahasa sehari-hari sebetulnya telah kehilangan esensi sebenarnya. Kritik terlalu identik dengan suatu cercaan atau hinaan terhadap sesuatu yang dianggap buruk oleh pengkritiknya. Padahal, kenyataannya kritik adalah suatu tinjauan hati-hati yang dilakukan secara objektif berdasarkan analisis yang telah dilakukan dengan cermat dan tidak hanya menghakimi sesuatu dari pendapat pribadi saja. Contoh Teks Tanggapan Kumpulan beberapa contoh teks tanggapan dapat dilihat pada artikel di bawah ini Contoh Teks Tanggapan Beserta Strukturnya Kritis,Pujian,Budaya, Dsb Referensi Hidayati, Panca Pertiwi. 2015. Pembelajaran Menulis Esai Berorientasi Peta Berpikir Kritis. Bandung Prisma Press Prodaktama. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP Kelas IX. Jakarta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Mulyadi, Yudi. 2015. Bahasa Indonesia untuk SMP-MTS Kelas IX. Bandung Yrama Widya. Uploaded byZulkarnain Sahabuddin 0% found this document useful 0 votes112 views3 pagesDescriptionrppCopyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 0 votes112 views3 pagesMenelaah Dan Merevisi Teks Tanggapan Kritis Secara MandiriUploaded byZulkarnain Sahabuddin DescriptionrppFull descriptionJump to Page You are on page 1of 3Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Pengertian Teks Tanggapan KritisMenurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksud dengan tanggapan adalah sambutan terhadap ucapan kritik, komentar, dsb; apa yang diterima oleh pancaindra; bayangan dalam angan-angan. Sedangkan yang dimaksud dengan kritis adalah bersifat tidak lekas percaya; bersifat selalu berusaha menemukan kesalahan atau kekeliruan; tajam dalam penganalisisan. Jadi bisa disimpulkan bahwa teks tanggapan kritis adalah teks yang berisi kritik tajam terhadap suatu hal mengenai kesalahan atau Teks Tanggapan KritisStruktur teks tanggapan kritis yaitu1. Orientasi2. Evaluasi3. Tafsiran4. SimpulanResensi adalah suatu tulisan atau ulasan mengenai sebuah hasil karya. jadi teks ulasan itu samaa dengan risensi. Teks ulasan/resensi adalah teks yg berisi tinjauan suatu karya berupa film, buku, benda, untuk mengetahui kualitas, kelebihan dan kekurangan yg dimiliki karya tersebut yg ditujukan untuk orang banyak.

menelaah dan merevisi teks tanggapan kritis