Antara filsafat, agama, dan etika dalam ajaran Buddha memiliki hubungan yang sangat erat dalam tujuannya untuk mencapai pembebasan, karena Buddhisme tidak memisahkan pe ngetahuan dari perilaku
Di dalam kamus sansekrta ada kalimatāmananat trayate iti mantrahā yang artinya mantra adalah pelindung bagi yang mengingatnya.Bahwa ketika sebuah mantra diingat oleh seseorang dengan keyakinan dan sesuai hukum-hukum mantra tersebut, maka mantra tersebut akan melindungi orang yang mengingatnya.dan lebih-lebih akan memberikan efek damai
Salah satu dari sepuluh perbuatan baik, yang di ajarkan oleh Sang Buddha adalah Veyyavaca (Berbhakti kepada nusa,bangsa dan agama.Berbhakti kepada nusa dan bangsa, dalam hal ini adalah turut melindungi, membela, mempertahankan dan memperjuangkan kemakmuran, demi nusa dan bangsa.
515 - Sadhana Pertobatan Nomor Satu (1) Kita mengulas sadhana pertobatan nomor satu. Kita umat Buddha, sering menasehati orang lain untuk meyakini Buddhadharma, saat itu, beberapa orang akan menjawab: āSaya tidak perlu meyakini Buddhadharma, yang penting hati saya baik.ā. Inilah yang sering kita dengar. āSaya tidak percaya agama apa pun
SENI SOSIAL. Ä į¹ ÄnÄ į¹ iya Sutta dalam Bahasa Pali dan Terjemahan Bahasa Indonesia. Question: Apakah di Agama Buddha, ada mantra untuk mengatasi gangguan makhluk jahat yang tidak kasat mata seperti setan atau hantu jahat yang suka mengganggu, menyakiti, bahkan hingga taraf mengancam keselamatan manusia?
The class of texts called "TathÄgatagarbha sÅ«tras" teach the important MahÄyÄna doctrine of TathÄgatagarbha, (TathÄgata-embryo, TathÄgata-womb, Inner TathÄgata, also known as Sugatagarbha) and Buddha-dhatu (Buddha nature, Buddha source, Buddha element). According to Williams, this doctrine states that all beings "have a TathÄgata [i.e
.
mantra dalam agama buddha